![]() |
Foto:Pak Seger dan Dagangannya |
Namun prinsip balas budi sepertinya tidak dipahami betul oleh anak-anak Kakek Penjual Onde-Onde ini.
Bagaimana tidak? Setelah dibesarkan jadi orang sukses, anak-anak sang Kakek justru tak pernah menjenguknya barang sekalipun. Miris banget nggak sih?
Ditulis oleh seorang pengguna media sosial bernama Topan Waktra, ia menceritakan kisah kakek malang tersebut.
[ads-post]
Namanya Pak Seger, Pria tua yang berusia kurang lebih 70 tahun, asal Pare, Kediri.
Ia pindah ke Surabaya karena diajak oleh seorang teman,karena di kampungnya ia sudah tak punya apa-apa, seluruh harta yang dikumpulkan sudah habis untuk membiayai 5 anaknya hingga sukses.
Anak-anak yang sudah ia besarkan dan biayai hingga menjadi orang sukses diketahui memiliki Toko di Kediri dan Jombang.
Namun, sudah 5 tahun kelima anak yang ia besarkan dan biayai tak menjenguknya, atau sekedar menanyakan kabar kepadanya.
Yang paling menyedihkan, saat Hari Raya Lebaran,tak satupun anaknya yang datang kerumahnya.
Bahkan, kelima anaknya melarang Pak Seger untuk menjenguk mereka.
"Menurut beliau, anak-anaknya sudah punya toko semua. Ada yang tinggal di Kediri dan Jombang," lanjut Topan. Rupanya selama 5 tahun terakhir, tidak ada yang menjenguk Kakek Seger ini di momen lebaran. Tambah menyedihkan, Kakek Seger dan istri dilarang anak-anak mereka untuk menjenguk."Tulis Topan.
"Beliau kecewa dengan sikap anak-anaknya sehingga memutuskan pindah ke Surabaya untuk mencari nafkah. Beliau diajak temannya berjualan sayur keliling dan sekarang tinggal bersama istri di kos daerah Tenggilis." Tambahnya.
Topan pun mengajak netizen lainnya untuk membantu Pak Seger dengan cara membeli dagangannya berupa Onde-Onde.
Kakek berusia 70 tahun ini seringkali berdagang di Prapen pada jam 3 hingga 5 pagi.
Dari jauh,kami hanya bisa mendo'a kan semoga Pak Seger senantiasa diberi kesehatan dan rezeki yang barokah ya.
Dan semoga sang anak terketuk hatinya untuk menjenguk sang ayah yang telah bekerja keras ini.
Post a Comment