![]() |
Rumah Seng yang kebakaran |
Api pecah dirumah tersebut sekitar pukul 1. 02:00.
Polisi mengatakan mereka menerima laporan dari sejumlah warga yang mengatakan bahwa ada kebakaran di rumah timah di lokasi tersebut dan suara ledakan yang diduga berasal dari rumah tersebut.
Pada tengah malam, api yang mengamuk bisa terlihat jelas dari kejauhan, dan menyebar ke dua rumah batu yang berdekatan.
Petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, mengirim dua jet dan dua tim pemadam kebakaran.
Sekitar 40 warga dievakuasi dari tempat,sedangkan Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 1:41.
Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan dan mengevakuasi warga lebih dari 3 jam di dalam api sampai hampir pukul 5 pagi (3/12), mulai dari salah satu dari mereka yang terkena dampak kebakaran rumah seng dan menemukan 1 mayat laki-laki dan 1 mayat perempuan terbaring di kamar tidur di dekat posisi pintu depan.
[ads-post]
Perkiraan sementara mereka tidak berhasil menyelamatkan diri sehingga mereka meninggal dunia dengan cara mengenaskan akibat terbakar hidup-hidup.
Pria yang meninggal diperkirakan berusia sekitar 66 tahun,yang diketahui merupakan warga lokal, sedangkan seorang perempuan yang meninggal berusia sekitar 55 tahun,pemegang izin dua arah ke Hong Kong yang berasal dari China.
Polisi mengatakan hubungan antara keduanya masih dalam penyelidikan,namun banyak yang mengatakan kedua korban adalah pasangan.
Setelah penyelidikan awal melalui kamera CCTV, polisi mengetahui bahwa seorang Warga Nepal ,mantan penyewa rumah timah tersebut telah muncul di alamat tersebut pada pagi hari setelah kebakaran terjadi.
Dia dicurigai terlibat dalam kasus tersebut dan ditangkap di Rumah Sakit Tuen Mun pada pukul 11.30(3/12).
Kasus pembakaran dan pembunuhan, diajukan ke Tim Investigasi Kejahatan Berat kepada Polisi .
Polisi menduga seorang pria Nepal berusia 37 tahun ditangkap di Hong Kong dengan kartu identitas Hong Kong yang diketahui diusir dari kontrakan / rumah tersebut karena masalah tertentu.
Setelah kembali ke Harau beberapa kali, dia dilecehkan oleh warga.
Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Tuen Mun pada tanggal 23 bulan lalu karena cedera tangan.
Menurut warga, ada 3 kamar di rumah timah tersebut yang ditinggali oleh 6 pasangan, termasuk pasangan Filipina dan orang Indonesia.
Ada juga kepala keluarga dan anak-anak mereka, baik di rumah. Pasangan Filipina itu menyewa salah satu ruangan di rumah tersebut selama sekitar satu tahun.
Post a Comment