![]() |
Sutarti (51), warga Desa Banaran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, tak kuasa menahan tangis saat bercerita tentang anak pertamanya, Atika Yanuarani (31), yang tak pernah memberi kabarnya sejak tahun 2011 hingga kini.
Pasalnya sudah enam tahun lebih, anak perempuannya itu tidak pulang atau hanya sekedar mengirim kabar setelah bekerja sebagai Buruh Migran Indonesia ( BMI ) di Hongkong.
"Saya merestui Atika bekerja di luar negeri karena ia ingin membahagiakan ibu dan adiknya. Makanya saya memberikan izin ia bekerja lagi sepulang menjadi TKW di Singapura," kata Sutarti, Rabu (12/7/2017) siang.
Ibu dua anak ini bercerita, saat Atika berangkat kerja ke Hongkong pada tahun 2011, Atika sempat terus memberi kabar selama dua bulan di awal.
Setelah dua bulan berlalu, Atika tak pernah lagi menghubunginya hingga kini. Padahal menurut Sutarti, Atika sangat diharapkan menjadi tulang punggung keluarga setelah sang ibu bercerai.
Sehari-hari, untuk menghidupi keluarganya, Sutarti hanya mengandalkan usaha warung kopi di depan rumahnya. Namun penghasilan itu pas-pasan.
Sutarti menuturkan, sebelum bekerja menjadi TKW di Hongkong, putri pertamanya itu pernah dua tahun bekerja di Singapura pada tahun 2008-2009. Selama bekerja sebagai TKW di Singapura, Atika sering meneleponnya.
Dia pun merasa lega karena meski berada di luar negeri, Atika tidak putus berkomunikasi dengan keluarganya. Hal itu menjadikan keluarga tenang dan tidak khawatir dengan kondisi Atika kendati hidup di luar negeri.
"Meski anak saya tidak lulus SMA tetapi dia pernah bekerja menjadi TKW di Singapura selama dua tahun," tutur Sutarti sambil memegangi foto Atika.
Sepulang dari Singapura, lanjut Sutarti, Atika memberikan uang hasil jerih payahnya selama bekerja dua tahun di Singapura.
[ads-post]
Dua tahun berada di rumah, Atika lalu berpamitan berangkat ke Hongkong menjadi TKW sekitar tahun 2011. Saat bekerja di Hongkong, Atika hanya menelepon ibunya hanya sekali.
"Dia menelepon hanya menanyakan kabar saya dan adiknya. Setelah itu ia sama sekali tidak pernah menelpon saya lagi," tutur Sutarti.
Namun, sebuah Postingan dimedia sosial yang diunggah oleh pengguna akun facebook bernama "Jangan Tangisi Kepergianku"yang mengaku sebagai teman Atika memberikan klarifikasi dimana Atika Yanuarani Sudah menghubungi Ibunya baru-baru ini.
Ia juga menegaskan bahwa sebenarnya bukan 6 tahun ia tidak menghubungi keluarganya , melainkan hanya 3 tahun saja.
Pasalnya Atika terakhir menghubungi keluarga Ayahnya yang berada di magetan pada Akhir tahun 2013 yang lalu.
Namun karena ada sedikit kesalah Pahaman sedikit antara Atika dan keluarga, akhirnya Atika memutuskan untuk tidak menghubungi mereka lagi setelah itu.
Teman Atika pun menjelaskan kisah hidup yang dijalani Atika Selama bekerja Di Hongkong mendapatkan majikan Yang tidak baik serta mempunyai Agency yang tidak bertanggung Jawab.
Saat itu Atika di putuskan kontrak secara sepihak dan dipulangkan oleh sang majikan ke agency ,dan sesuai peraturan yang berlaku , Atika hanya mempunyai waktu 14 hari untuk tinggal di Hong Kong dan mencari majikan.
Tetapi, dalam waktu 14 Hari itu Atika tak kunjung mendapatkan Majikan , dan Atika tidak Tahu bagaimana meminta pertolongan.
Uang juga tidak punya,Semua telah di ambil oleh Agennya.Sedangkan meminjam ke teman tak ada yang mau membantu.
Akhinya Atika mengambil jalan Overstay atau Ilegal.
Tidak Lama setelah Ilegal, Atika tertangkap Polisi dan di penjara selama 1,5 Bulan.
Pemerintah Hong Kong kemudian memberikan pilihan ulang kepada Atika , masih mau tinggal di Hongkong.dengan memutuskan mengambil Paper /Pencari Suaka , atau pulang ke Indonesia.
Dan Atika memilih menjadi pemegang Paper di Hong Kong.
Teman Atika pun menjelaskan jika Aturan paperan ,makan dan tempat tinggal di jamin oleh pemerintah Hong Kong,tapi dengan Syarat tidak boleh bekerja, jika ketahuan bekerja makan ia akan di masukkan ke penjara.
"Karena untuk diri sendiri saja susah,menghubungi Keluargapun akan menjadi beban untuk keluargannya.atau saat keluarga meminta kiriman atika tak mampu memenuhinya.dan akan menjadi beban hati dan pikiran Atika.atika memutuskan untuk tidak menghubungi.diam diam secara sembunyi sembunyi atika mencari pekerjaan dan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit Agar kelak saat dia siap pulang atika mempunyai Tabungan.karena untuk menyerahkan diri untuk pulang pun.harus masuk penjara dulu "tulisnya.
Berikut Postingannya :
" Atika Yanuarani Sudah menghubungi Ibunya Sutarti yang tinggal di Desa Banaran,Geger,Madiun.
Dan sebenarnya bukan 6 tahun tapi 3 tahun.
Atika terakhir menghubungi keluarga Ayahnya yang berada di magetan pada Akhir 2013 Lalu.Karena ada sedikit kesalah Pahaman sedikit antara Atika dan keluarga.akhirnya Atika memutuskan untuk tidak menghubungi.
Banyak yang menayakan tentang ini kepada saya,bagaimana selanjutnnya dan bagaimana ceritannya???dan Agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan saya akan menjelaskan kronologinya.
Atika Yanuarani Sudah menghubungi Ibunya Sutarti yang tinggal di Desa Banaran,Geger,Madiun.
Dan sebenarnya bukan 6 tahun tapi 3 tahun.
Atika terakhir menghubungi keluarga Ayahnya yang berada di magetan pada Akhir 2013 Lalu.Karena ada sedikit kesalah Pahaman sedikit antara Atika dan keluarga.akhirnya Atika memutuskan untuk tidak menghubungi.
Atika bekerja Di Hongkong mendapatkan majikan Yang tidak baik. Dan Agen Yang tak bertanggung Jawab.Dia di Pulangkan ke AGEN oleh majikannya.Atika hanya punya waktu 14 hari untuk mencari majikan.tetapi dalam waktu 14 Hari itu Atika tak kunjung mendapatkan Majikan,Saat itu Atika tidak Tahu bagaimana meminta pertolongan,Uang juga tidak punya,Semua telah di ambil oleh Agennya.Sedangkan meminjam teman tak ada uang mau membantu, Siapa sih yang mau bantu anak Yang tidak punya pekerjaan apalagi Visa sudah mepet,Tentu tidak Ada karena takut tidak di kembalikan.Karena saat itu Atika mungkin juga berteman dengan teman Yang salah.akhinya mengambil jalan Overstay atau Ilegal.Tidak Lama setelah Ilegal atika tertangkap Polisi dan di penjara selama 1 setengah bulan.
Pemerintah HongKong memberikan pilihan ulang Atau masih tinggal di Hongkong.Dan atika memutuskan tinggal dengan mengambil (PAPER) aturan paperan makan dan tempat tinggal di jamin oleh pemerintah tapi dengan Syarat tidak boleh bekerja.jika ketahuan bekerja makan Akan di masukkan ke penjara.karena untuk diri sendiri saja susah.menghubungi Keluargapun akan menjadi beban untuk keluargannya.atau saat keluarga meminta kiriman atika tak mampu memenuhinya.dan akan menjadi beban hati dan pikiran Atika.atika memutuskan untuk tidak menghubungi.diam diam secara sembunyi sembunyi atika mencari pekerjaan dan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit Agar kelak saat dia siap pulang atika mempunyai Tabungan.karena untuk menyerahkan diri untuk pulang pun.harus masuk penjara dulu .
Itulah kronolginya." tulis Rere atau pemilik akun facebook
Dan sebenarnya bukan 6 tahun tapi 3 tahun.
Atika terakhir menghubungi keluarga Ayahnya yang berada di magetan pada Akhir 2013 Lalu.Karena ada sedikit kesalah Pahaman sedikit antara Atika dan keluarga.akhirnya Atika memutuskan untuk tidak menghubungi.
Banyak yang menayakan tentang ini kepada saya,bagaimana selanjutnnya dan bagaimana ceritannya???dan Agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan saya akan menjelaskan kronologinya.
Atika Yanuarani Sudah menghubungi Ibunya Sutarti yang tinggal di Desa Banaran,Geger,Madiun.
Dan sebenarnya bukan 6 tahun tapi 3 tahun.
Atika terakhir menghubungi keluarga Ayahnya yang berada di magetan pada Akhir 2013 Lalu.Karena ada sedikit kesalah Pahaman sedikit antara Atika dan keluarga.akhirnya Atika memutuskan untuk tidak menghubungi.
Atika bekerja Di Hongkong mendapatkan majikan Yang tidak baik. Dan Agen Yang tak bertanggung Jawab.Dia di Pulangkan ke AGEN oleh majikannya.Atika hanya punya waktu 14 hari untuk mencari majikan.tetapi dalam waktu 14 Hari itu Atika tak kunjung mendapatkan Majikan,Saat itu Atika tidak Tahu bagaimana meminta pertolongan,Uang juga tidak punya,Semua telah di ambil oleh Agennya.Sedangkan meminjam teman tak ada uang mau membantu, Siapa sih yang mau bantu anak Yang tidak punya pekerjaan apalagi Visa sudah mepet,Tentu tidak Ada karena takut tidak di kembalikan.Karena saat itu Atika mungkin juga berteman dengan teman Yang salah.akhinya mengambil jalan Overstay atau Ilegal.Tidak Lama setelah Ilegal atika tertangkap Polisi dan di penjara selama 1 setengah bulan.
Pemerintah HongKong memberikan pilihan ulang Atau masih tinggal di Hongkong.Dan atika memutuskan tinggal dengan mengambil (PAPER) aturan paperan makan dan tempat tinggal di jamin oleh pemerintah tapi dengan Syarat tidak boleh bekerja.jika ketahuan bekerja makan Akan di masukkan ke penjara.karena untuk diri sendiri saja susah.menghubungi Keluargapun akan menjadi beban untuk keluargannya.atau saat keluarga meminta kiriman atika tak mampu memenuhinya.dan akan menjadi beban hati dan pikiran Atika.atika memutuskan untuk tidak menghubungi.diam diam secara sembunyi sembunyi atika mencari pekerjaan dan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit Agar kelak saat dia siap pulang atika mempunyai Tabungan.karena untuk menyerahkan diri untuk pulang pun.harus masuk penjara dulu .
Itulah kronolginya." tulis Rere atau pemilik akun facebook
Post a Comment