Kekerasan terhadap Buruh Migran Indonesia ternyata masih merajalela , khususnya di sektor pembantu rumah tangga.
Sebelumnya ,kasus Erwiana , seorang BMI yang mengalami penyiksaan oleh majikannya dan dipulangkan ke Indonesia secara diam-diam dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Kasus erwiana yang terjadi di Hong kong sontak menyita perhatian dunia, dan Erwiana pada saat itu juga dinobatkan masuk dalam daftar 100 orang yang berpengaruh di Dunia pada tahun 2014.
Karena ,kasus Erwiana telah membuka mata dunia akan banyaknya erwiana-erwiana lain yang membutuhkan bantuan kita.
Bicara tentang kekerasan, baru-baru ini terdengar kabar adanya seorang BMI yang bekerja di Hong Kong mendapatkan perlakuan kekerasan seca fisik oleh majikannya.
Fitriani ,seorang BMI asal Tulungagung yang bekerja di daerah Yuen long sekitar 5 bulan ini bekerja pada majikan barunya setelah sebelumnya ia juga sudah terhitung lama bekerja di Hong Kong dimajikan lain.
Fitri ,yang saat ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian Hong Kong sedang di rawat dirumah sakit Pok Oi , Yuen Long.
[ads-post]
Teman Fitri mengatakan , sebelumnya fitri pernah mengeluh karena dicakar tangannya oleh majikannya , bahkan fitri juga pernah di tampar mukanya menggunakan handuk hingga mata fitri memerah.
Terakhir , Fitri dijambak dan diseret turun dari tangga , sehingga menyebabkan kepala fitri berdarah.
Zhie Vhie , teman Fitri juga menulis jika majikan fitri memang rada gila , Fitri pernah cerita disiram air panas oleh majikannya .
Sebelumnya ,kasus Erwiana , seorang BMI yang mengalami penyiksaan oleh majikannya dan dipulangkan ke Indonesia secara diam-diam dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Kasus erwiana yang terjadi di Hong kong sontak menyita perhatian dunia, dan Erwiana pada saat itu juga dinobatkan masuk dalam daftar 100 orang yang berpengaruh di Dunia pada tahun 2014.
Karena ,kasus Erwiana telah membuka mata dunia akan banyaknya erwiana-erwiana lain yang membutuhkan bantuan kita.
Bicara tentang kekerasan, baru-baru ini terdengar kabar adanya seorang BMI yang bekerja di Hong Kong mendapatkan perlakuan kekerasan seca fisik oleh majikannya.
Fitriani ,seorang BMI asal Tulungagung yang bekerja di daerah Yuen long sekitar 5 bulan ini bekerja pada majikan barunya setelah sebelumnya ia juga sudah terhitung lama bekerja di Hong Kong dimajikan lain.
Fitri ,yang saat ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian Hong Kong sedang di rawat dirumah sakit Pok Oi , Yuen Long.
[ads-post]
Teman Fitri mengatakan , sebelumnya fitri pernah mengeluh karena dicakar tangannya oleh majikannya , bahkan fitri juga pernah di tampar mukanya menggunakan handuk hingga mata fitri memerah.
Terakhir , Fitri dijambak dan diseret turun dari tangga , sehingga menyebabkan kepala fitri berdarah.
Zhie Vhie , teman Fitri juga menulis jika majikan fitri memang rada gila , Fitri pernah cerita disiram air panas oleh majikannya .
Post a Comment