Seorang pembantu rumah tangga asing ( 29 ) di Hong Kong yang tidak disebutkan berasal dari Negara mana, telah ditahan pihak kepolisian setelah dia dituduh oleh majikannya karena tidak sengaja menumpahkan air mendidih pada bayi yang ia jaga saat akan memberikan susu , sehingga menyebabkan luka bakal yang cukup serius .
Menurut informasi yang diposting secara onli online dimedia sosial ,disalah satu Group Komunitas “Support Group for Hong Kong Employers with Foreign Domestic Helpers”, pada hari Kamis, seorang wanita mengeluh bahwa Bayi nya yang baru berusia 15-bulan menderita luka bakar pada wajahnya karena Pembantunya.
[ads-post]
Dikutip dari Economic Journal , majikan tersebut bernama Lee ( 30 tahun ) ,dia merasa ngeri membayangkan ketika pembantunga menumpahkan air mendidih pada wajah Anaknya tersebut.
Lee juga tidak mengatakan jika dia percaya itu adalah kecelakaan kerja ( tudak disengaja ) atau apakah pembantu melakukannya dengan sengaja, tapi katanya , pembantunya harus dihukum karena insiden itu menyebabkan wajah anaknya menjadi bakup, dengan kulit mengupas.
Karena kejadian tersebut menyebabkan lee sakit hati, Lee kemudian memecat pembantunya.
Namun kata Lee ,hanya memecatny saja tidak cukup, dia bersikeras bahwa pembantunya harus mempertanggung jawabkan atas semua perbuatannya.
Menurut penuturan Lee, dia segera membawa bayinya ke Rumah Sakit Kwong Wah untuk pengobatan dan kemudian melapor ke polisi.
Setelah menerima laporan dari Lee, polisi kemudian menangkap pembantu tersebut di Sham Shui Po pada Kamis sore.
Pembantu tersebut terjerat kasus sebagai "perlakuan buruk atau mengabaikan oleh orang-orang yang bertanggung jawab atas anak atau remaja".
The crime unit of Sham Shui Po District Police sedang mendalami dan menindaklanjuti persoalan ini.
Polisi menyarankan kepada Lee untuk menghubungi Agent yang menyalurkan Pembantu kepadanya kemudian menuliskan Surat Notis atau pemberhentian Kontrak kerja kepada pembantunya.
Namun Agent meminta Lee untuk mematuhi peraturan ketenagakerjaan dan membayar upah 1 bulan gaji karena memutuskan kontrak kerja tiba-tiba dan juga membelikannya Tiket pulang.
Lee bersedia membayar upah sebulan gaji, tetapi ia menolak untuk membeli tiket pulang, dengan alasan bahwa dia takut pembantu tersebut akan meninggalkan Hong Kong selamanya dan melarikan diri hukuman.
Menurut informasi yang diposting secara onli online dimedia sosial ,disalah satu Group Komunitas “Support Group for Hong Kong Employers with Foreign Domestic Helpers”, pada hari Kamis, seorang wanita mengeluh bahwa Bayi nya yang baru berusia 15-bulan menderita luka bakar pada wajahnya karena Pembantunya.
[ads-post]
Dikutip dari Economic Journal , majikan tersebut bernama Lee ( 30 tahun ) ,dia merasa ngeri membayangkan ketika pembantunga menumpahkan air mendidih pada wajah Anaknya tersebut.
Lee juga tidak mengatakan jika dia percaya itu adalah kecelakaan kerja ( tudak disengaja ) atau apakah pembantu melakukannya dengan sengaja, tapi katanya , pembantunya harus dihukum karena insiden itu menyebabkan wajah anaknya menjadi bakup, dengan kulit mengupas.
Karena kejadian tersebut menyebabkan lee sakit hati, Lee kemudian memecat pembantunya.
Namun kata Lee ,hanya memecatny saja tidak cukup, dia bersikeras bahwa pembantunya harus mempertanggung jawabkan atas semua perbuatannya.
Menurut penuturan Lee, dia segera membawa bayinya ke Rumah Sakit Kwong Wah untuk pengobatan dan kemudian melapor ke polisi.
Setelah menerima laporan dari Lee, polisi kemudian menangkap pembantu tersebut di Sham Shui Po pada Kamis sore.
Pembantu tersebut terjerat kasus sebagai "perlakuan buruk atau mengabaikan oleh orang-orang yang bertanggung jawab atas anak atau remaja".
The crime unit of Sham Shui Po District Police sedang mendalami dan menindaklanjuti persoalan ini.
Polisi menyarankan kepada Lee untuk menghubungi Agent yang menyalurkan Pembantu kepadanya kemudian menuliskan Surat Notis atau pemberhentian Kontrak kerja kepada pembantunya.
Namun Agent meminta Lee untuk mematuhi peraturan ketenagakerjaan dan membayar upah 1 bulan gaji karena memutuskan kontrak kerja tiba-tiba dan juga membelikannya Tiket pulang.
Lee bersedia membayar upah sebulan gaji, tetapi ia menolak untuk membeli tiket pulang, dengan alasan bahwa dia takut pembantu tersebut akan meninggalkan Hong Kong selamanya dan melarikan diri hukuman.
Post a Comment